Tuesday 21 May 2013

5 Film-Film pertama indonesia


Indonesia juga punya sejarah film yang panjang, kurang lebih dimulai sejak tahun 1920-an. Memang sih gue sendiri belum pernah nonton film-film awal itu, (Nyarinya dimana juga gue ga tahu) tapi setidaknya dari berbagai catatan gue bisa menebak bahwa terjadi pencampuran budaya yang rame banget antara Hindia Belanda dan Tionghoa dalam film-film Indonesia. Tapi sebenarnya secara nggak sadar, kedua budaya itulah yang memperkaya film Indonesia, sekaligus bikin pondasi yang mantep sampai jaman sekarang.
Maka dari itu–sekaligus memperingati hari film nasional, tanggal 30 Maret– bagus rasanya kalau kita nyatet beberapa film-film angkatan awal Indonesia. Sekalian kita kenal sama pondasi perfilman kita, sekalian juga waspada siapa tahu ada beberapa film itu yang diklaim tetangga sebelah, ups… :p Oh iya, itu di sebelah adalah gambar dari film Tiga Dara (Usmar Ismail, 1956) yang salah satu pemerannya adalah mbak Mieke Wijaya (dia yang berdiri paling kanan deket jendela). Perhatiin deh gaya bajunya film jaman dulu, sopan-sopan tapi tetap menarik dan enak buat dilihat ya?.
Balik ke postingan, sekarang kita bahas lima film aja dulu ya… segini juga cukup buat awalan. Kelima film itu antara lain:
Scan10001
1. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Loetoeng Kasaroeng adalah sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ini merupakan film pertama yang dirilis secara komersial yang melibatkan aktor Indonesia.
eulis atjih
2. Eulis Atjih (1927)
Sebuah film bisu bergenre melodrama keluarga, film ini disutradarai oleh G. Kruger dan dibintangi oleh Arsad & Soekria. Film ini diputar bersama-sama dengan musik keroncong yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Kajoon, seorang musisi yang populer pada waktu itu. Kisah Eulis Atjih, seorang istri yang setia yang harus hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggal suaminya yang meninggalkannya untuk berfoya-foya dengan wanita lain, walaupun dengan berbagai masalah, akhirnya dengan kebesaran hatinya Eulis mau menerima suaminya kembali walaupun suaminya telah jatuh miskin.
lily van java
3. Lily Van Java (1928)
Film yang diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yang dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yang berada di Indonesia untuk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yang bekerja sama dengan David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yang berminat pada kesenian, membentuk Hatimoen Film.Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ini tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yang dibuat di Indonesia.
cephas.boroboedoer.1890
4. Resia Boroboedoer (1928)
Film yang diproduksi oleh Nancing Film Co, yang dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yang bercerita tentang Young pei fen yang menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yang menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan juga di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yang tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.
Njai-Dasima-210x299
5. Njai Dasima I (1929)
Film ini berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yang diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yang terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yang terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yang berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yang begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untuk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.


1 comments:

saya baru tahu lho film pertama di indonesia..

Post a Comment